Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Buku Baru

Hari ini kami memgunjungi Gramedia dan menghabisjan banyak waktu di sana. Tenggelam dalam lautan buku 😍 Sebagai keluarga yang senang membaca -Aamiin- kami sangat senang berada di sana. Rasanya semua buku ingin kami bawa pulang. Begitu pula dengan Faiq. Faiq ingin memasukkan banyak buku ke dalam tas belanja, tetapi setelah berdiskusi akhirnya Faiq hanya memilih 3 buah buku. Saya pun sebenarnya ingin membeli lebih banyak buku, hanya saja dana kami masih terbatas. Hahaha. Sesampainya dirumah, sebelum tidur, Faiq minta dibacakan buku barunya. Faiq sangat senang 😊

Hari 9

Hari ini Faiq sedang kurang sehat, ia batuk dan demam ringan. Tapi meski begitu Faiq tetap bersemangat untuk bermain seperti biasanya. Ia bermain playdough dan membuat aneka rupa bentuk. Di malam hari Faiq pun minta belajar menggambar, ia hanya menggambar bentuk-bentuk tak beraturan. Sambil menggambar ia bercerita bahwa yang ia gambar adalah usus, lambung, jantung. Sepertinya ia menggambar organ-organ tubuh, mengikuti apa yang ia lihat di buku miliknya :)

Mencuci Motor

Sore tadi Faiq membantu ayah mencuci motor. Faiq selalu bersemangat jika ayah akan mencuci motor, dia bahkan selalu lebih dulu menyalakan keran dan menyiramkan air ke motor ayah. Padahal ayah tidak meminta bantuannya sama sekali. Hahaha. Faiq mencuci dan membilas motor ayah dengan sungguh-sungguh, meskipun sebenarnya kehadirannya membuat ayah menjadi lebih repot. Hahahahaha. Selain mencuci motor Faiq juga minta mengepel lantai teras. Sekalian kerannya menyala katanya. Saya jadi ingat, Faiq pun selalu suka dan bersemangat saat mencuci mobil mainannya, mencuci sepeda, juga saat menyemprot lantai teras. Bahkan aktivitas membersihkan akuarium pun dia suka. Ah, anak-anak mana aih, yang ngga suka air? 😄

Peduli

Hari ini saya mengikuti raker Ibu Profesional Solo Raya, suami dan anak-anak ikut mengantar. Alhsmdulillah anak-anak bekerjasama dengan baik selama 5 jam lebih dan suami pun tidak keberatan menunggu saya sambil menjaga anak-anak. Suami sempat bercerita kepada saya bahwa tadi saat menunggu saya raker, Faiq melihat seorang anak yang menggeser-geser kursi sembarangan sehingga kursi yang tertata rapi menjadi berantakan. Akhirnya Faiq pun merapikan lagi kursi-kursi tadi tanpa diminta. Ah, nak, kau sangat peduli dan suka membantu tanpa pamrih. Bunda sangat bangga padamu :)

Membangun Gedung

Malam ini kakak betah bermain balok, menyusunnya menjadi gedung. Trans Studio Mini katanya. Ia juga mengajak adik untuk bersama-sama membuat gedung. Tumben juga mereka berdua bisa akur dan asyik bersama :)

Balapan dan Merawat Mobil-mobilan

Faiq sangat suka bermain mobil-mobilan. Hal-hal yang berkaitan dengan mobil membuat matanya begitu berbinar. Siang ini paket mobil-mobilan pajangan milik ayah tiba, dan faiq ingin memainkannya terlebih dahulu. Ayah mengizinkan dan memberinya syarat untuk ikut membersihkan dan merawat mobil-mobilan milik ayah. Faiq setuju. Faiq tahu mana mainannya dan mana mainan ayah. Ia pun memperlakukan mainan ayahnya dengan lebih hati-hati.

Jembatan Rel

Jembatan rel yang dibuat kakak dengan sukacita dan mata berbinar :)

Ptoyek Menolong Adik

Faiq memiliki empati yang tinggi, karenanya dia selalu ,erespon cepat saat adiknya butuh bantuan. Melihat hal tersebut saya memberinya tugas untuk menolong adik saat adiknya membutuhkan pertolongan. Faiq senang jika bisa menolong adik.

Dialog Iman yang kesekian

Banyak hal yang membuat mata anak sulung kami berbinar-binar. Salah satunya adalah jika ia diminta menceritakan sesuatu. Terkadang ia bercerita sambil membangun (membentuk bangunan), sambil memeragakan, atau sambil bermain sesuatu atau bermain bebas. Saat ia bercerita pun penuh ekspresi. Karena bercerita menjadi salah satu kesukaannya yang paling bisa saya kenali, saya mengajaknya banyak berdiskusi. Diskusinya pun mengalir begitu saja sesuai dengan kemauannya. Apa yang ia tanyakan, nyatakan dan lontarkan maka itu yang akan kami bahas. Siang ini Faiq kembali berkata bahwa ia ingin pergi ke Arsy dan berjumpa dengan Allah. Ia mengatakan kalau ia ingin diberi tahi lalat oleh Allah. Hmmm.. sepertinya keinginannya untuk memiliki tahi lalat belum juga sirna. Hehehe. Faiq juga banyak bertanya tentang Allah. Mengapa Allah tidak bisa kita lihat, mengapa Allah harus disembah, dimana letak Arsy dan bagaimana kita bisa sampai kesana... Faiq pun berkata bahwa ia ingin mengunjungi ka'bah da