Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

TAKSINA Matpok 5 Matrikulasi Reborn HEbAT Community Batch 2

Materi pokok yang kelima berjudul Kreativitas dalam Pengasuhan HEbAT. Kali ini kami membicarakan seputar persepsi kreativitas. Setelah membaca materi dan menyimak diskusi saya jadi semakin memahami langkah pengasuhan yang kami lakukan selama ini pun sudah menerapkan kreativitas yang disebutkan oleh pemateri. Salah satu aksi 4T yang kami lakukan adalah memfasilitasi anak-anak dengan banyak buku bacaan tanpa perlu membelinya.  1. Tandai Tantangan yang kami hadapi saat pindah dari Solo ke Palu salah satunya adalah mengirim barang. Hampir semua barang yang dikirim adalah buku bacaan. Karena beberapa hal, pengiriman barang menjadi tertunda dalam waktu yang cukup lama. Anak-anak kami yang terbiasa dibacakan banyak buku setiap hari menjadi sedih dan murung saat tahu harus melalui hari tanpa buku, atau dengan buku yang seadanya. 2. Temukan Ketiadaan buku dengan jumlah banyak membuat anak-anak sedih dan kekurangan bacaan. Kami pun saat itu belum bisa mengirim barang karena mertua tidak begitu p

TAKSINA Matpok 4 Matrikulasi Reborn HEbAT Community Batch 2

Materi pokok yang keempat berjudul Mengenal Karakteristik dan Tugas Perkembangan Anak HEbAT. Di materi ini kami diajak mengenang masa-masa mendampingi anak-anak saat mereka di usia dini. Saat ini ketiga anak saya juga masih berada di usia dini kecuali si sulung yang sudah menginjak usia 7 tahun. Salah satu penyebab ketidakwarasan orang tua adalah membandingkan anaknya dengan anak lain, atau tidak memahami keunikan anaknya. Saya sendiri sangat hafal dengan teori ini namun prakteknya masih harus banyak berlatih. Terkadang saya masih merasa insecure saat melihat anak lain, lalu membandingkannya dengan anak saya. Terutama ketika melihat betapa penurutnya anak tetangga sedangkan anak saya sering membantah. Bukan membantah yang bagaimana-bagaimana sih, tapi lebih ke menanyakan mengapa dan mengajukan pilihannya sendiri. Seringkali kami berdebat gara-gara hal yang sepele karena saya yang kekeuh merasa lebih benar dari mereka, dan mereka juga kekeuh nggak mau diatur orang tuanya. Panjang deh ja

TAKSINA Matpok 3 Matrikulasi Reborn HEbAT Community Batch 2

Materi pokok yang ketiga lebih seru daripada sebelumnya. Setelah 2 materi awal berfokus pada perbaikan komunikasi dan hubungan suami-istri, kali ini kami mulai diajak naik level sebagai orangtua.  Materi yang diberi nama Mendidik Anak dengan Rileks dan Optimis ini menarik banget. Sebelumnya saya nggak begitu paham yang dimaksud rileks dan optimis itu yang seperti apa. Kadang saya juga bingung sendiri perasaan rileks namun optimis ini yang bagaimana, apakah yang saya rasa dan lakukan sudah tepat? Atau saya hanya menduga-duga saja? Ternyata rileks bermakna tidak menekan dan melelahkan jiwa, sedangkan optimis merupakan keyakinan yang bisa membangkitkan semangat untuk bergerak lebih baik, tak mudah patah, lemah, dan terpuruk. Kedua hal ini bersumber dari hati, nggak bisa pura-pura... Dan, rileks serta optimis ini penting banget buat bekal menjalani proses HE, karena kadang, nggak dipungkiri, kita melihat keluarga lain atau anak lain beserta dengan pencapaian mereka, lalu membandingkannya d

TAKSINA Matpok 2 Matrikulasi Reborn HEbAT Community Batch 2

Materi pokok yang kedua adalah mengenai Komunikasi Efektif Dalam Keluarga HEbAT. Satu hal yang mengingatkan saya adalah prinsip komunikasi yang baik juga diatur dalam Al Qur'an. Ternyata ada loh dalam Al Qur'an... Selama ini saya hanya berkutat dengan teori dari barat, ternyata di Al Qur'an sudah ada lebih dulu dan lebih ringkas. Masya Allah... Membaca materi dan juga diskusi yang dilakukan di Telegrup, saya melakukan refleksi tentang komunikasi yang saya dan suami lakukan. Secara umum sudah sangat baik, kami selalu membicarakan apa pun, karena saya tipe yang tidak bisa menahan atau menyembunyikan masalah jika dengan orang terdekat. Sebisa mungkin dibicarakan dan dicari solusi bersama. Memulai dan membangun komunikasi bukan hal sulit bagi kami, yang masih cukup menantang adalah berkomunikasi dengan lembut dan membekas pada jiwa.  Menyadari masih ada yang perlu dibenahi dari cara kami berkomunikasi, terutama saya kepada suami dan anak-anak, maka saya mencoba mengidentifikasi