Bulan lalu, melalui HIMA, saya membuat sebuah acara sharing sesama member dengan tema self love dan self care. Narasumbernya tentu saja bukan saya, heu. Sebelumnya saya beberapa kali membaca tentang self care dan pernah mengikuti webinar tentang self love, tapi saya masih merasa bias dengan keduanya. Setelah mengikuti sharing dari teman di komunitas, saya baru ngeh perbedaan keduanya. Ternyata dibanding self care, saat ini saya lebih butuh self love. Dan self love ini ternyata memang berkaitan dengan bahasa cinta kita masing-masing loh.
Dulu, saya berpikir bahwa bahasa cinta saya itu cenderung ke sentuhan dan waktu berkualitas. Nggak salah sih, saya memang lebih memilih untuk bersama dengan orang yang dicintai meski nggak ngapa-ngapain daripada dikasih sesuatu. Tapi ternyata kata-kata positif menjadi bahasa cinta yang cukup dominan terutama apresiasi dan validasi. Entah memang iya atau hanya karena saya merasa kurang apresiasi aja. Hanya saja, yang saya rasakan setelah saya menuliskan apa yang bisa saya capai, menuliskan apresiasi untuk diri sendiri kemudian membacanya, saya merasa berharga dan dicintai. Saya merasa berenergi. Saya merasa aman.
Sekarang, setelah saya menyadari hal tersebut, barulah saya bisa menentukan self love saya. Oh... Ternyata self love saya adalah apresiasi diri, selain waktu yang berkualitas untuk diri sendiri tentunya. Dan sejak saya melakukannya saya merasa lebih berenergi dan penuh. Merasa content.
Ikut KLIP ini juga salah satu cara saya mencintai diri sendiri... Dengan menulis apresiasi untuk diri sendiri, kebersyukuran untuk apa yang sudah dilakukan dan didapat. Semoga saya nggak membandingkan tulisan diri sendiri dengan orang lain...
Meski nggak dipungkiri, kadang saya merasa tulisan saya kok gini yaa. Kalo liat tulisan lain kok bagus-bagus sih, berisi gitu loh nggak cuma sekedar curhat aja. Tapi balik lagi, di awal saya pengen menjadikan menulis bersama KLIP sebagai cara saya healing dan saya nggak akan menargetkan harus nulis kayak gimana, dan nggak akan juga menjadikan tulisan orang lain sebagai standar bagi saya...
Bismillah, kita berjuang sama-sama yaaa dirikuuu~
Semoga kita bisa konsisten sampai akhir...
Aamiin...
Komentar
Posting Komentar