Waaaaahh seru banget nih game level dua. Kali ini kami diminta untuk berlatih mandiri dan melatih si kecil untuk mandiri. Meski saya sudah dewasa, ternyata saya masih perlu melatih kemandirian saya. Saya yang orangnya bossy dan sangat senang meminta tolong kepada suami jadi belajar untuk menahan diri agar tidak terlalu sering meminta tolong suami. Dan ternyata itu cukup menantang yaaa. Saya jadi memahami mengapa Faiq merasa begitu senang saat berhasil melakukan sesuatu sendiri.
Tantangan kemandirian untuk Faiq saya pilihkan belajar merapikan mainan dan buku-buku sendiri. Kenapa? Faiq sangaaaattt suka bermain dan membaca. Sayangnya ia seringkali enggan merapikan mainan dan buku yang ia ambil. Bahkan ia akan mengambil mainan lain dan atau buku lainnya sebelum mainan atau buku yang sebelumnya dirapikan atau dikembalikan ke tempatnya. Huhuhu. Setiap kali saya ajak merapikan mainan ia seperti malas-malasan dan hanya mau merapikan sebentar atau sedikit saja. Sisanya saya yang merapikan.
Padahal kemarin saat berlibur di Pemalang, Faiq hampir setiap hari bermain ke rumah sepupunya dan meminjam mainan sepupunya dan setiap kali selesai bermain ia akan mengembalikan lagi mainan yang ia ambil ke tempatnya semula. Disiplin banget deh. Beda banget ngga kayak di rumah. Hahaha. Tapi yaa alhamdulillah artinya ia bersikap kurang menyenangkan hanya saat di rumah. Hihihi.
Nah, hari ini saya dan suami mengajak Faiq merapikan mainannya karena ruangan sudah sangaaaatt berantakan dengan mainan dan buku tersebar di sana sini. Faiq turut membantu tetapi hanya sebentar. Hmmm. Baiklah tiada apa, besok saya akan atur strategi lagi supaya Faiq mau merapikan mainannya dengan suka cita. Biar seperti Sali di buku kesayangannya. Hehehe.
Karanganyar, 14 Juli 2017
#catatanbelajarbunfasya
#Level2
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari
Tantangan kemandirian untuk Faiq saya pilihkan belajar merapikan mainan dan buku-buku sendiri. Kenapa? Faiq sangaaaattt suka bermain dan membaca. Sayangnya ia seringkali enggan merapikan mainan dan buku yang ia ambil. Bahkan ia akan mengambil mainan lain dan atau buku lainnya sebelum mainan atau buku yang sebelumnya dirapikan atau dikembalikan ke tempatnya. Huhuhu. Setiap kali saya ajak merapikan mainan ia seperti malas-malasan dan hanya mau merapikan sebentar atau sedikit saja. Sisanya saya yang merapikan.
Padahal kemarin saat berlibur di Pemalang, Faiq hampir setiap hari bermain ke rumah sepupunya dan meminjam mainan sepupunya dan setiap kali selesai bermain ia akan mengembalikan lagi mainan yang ia ambil ke tempatnya semula. Disiplin banget deh. Beda banget ngga kayak di rumah. Hahaha. Tapi yaa alhamdulillah artinya ia bersikap kurang menyenangkan hanya saat di rumah. Hihihi.
Nah, hari ini saya dan suami mengajak Faiq merapikan mainannya karena ruangan sudah sangaaaatt berantakan dengan mainan dan buku tersebar di sana sini. Faiq turut membantu tetapi hanya sebentar. Hmmm. Baiklah tiada apa, besok saya akan atur strategi lagi supaya Faiq mau merapikan mainannya dengan suka cita. Biar seperti Sali di buku kesayangannya. Hehehe.
Karanganyar, 14 Juli 2017
#catatanbelajarbunfasya
#Level2
#BunsayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10hari
Komentar
Posting Komentar