Selasa lalu kami terlibat proyek dadakan yang benar-benar dadakan. Udah kayak tahu bulat aja ya. Hahaha.
Pagi itu teman saya mengirim pesan dan mengajak (anak-anak) kami pergi berenang ke edupark Intan Pari. Saya kemudian bertanya kepada Faiq apakah ia mau atau tidak, dan Faiq pun menjawab mau. Saya pun menanyakan hal serupa ke suami dan beliau pun menyetujui. Family forum yang hanya berlangsung beberapa menit pun menghasilkan putusan kami akan berangkat setengah jam lagi. Dalam waktu singkat itu saya harus bisa menyiapkan bekal, menyiapkan anak-anak, menyiapkan barang bawaan yang dibawa, dan mandi! Hihihi. Alhamdulillah suami saya partner yang sigap. Beliau membantu saya dan mengingatkan saya hal-hal yang luput dari pikiran saya.
Sepuluh menit setelah selesai persiapan kami sudah tiba di lokasi. Faiq sangat bersemangat karena ini pertama kalinya ia ke edupark Intan Pari. Ia pun sangat semangat karena ia akan melihat helikopter.
Faiq dan ayahnya berenang sedangkan saya dan Syaura menunggu di tempat yang tersedia. Saya tak menyangka ternyata Faiq menikmati renang kali ini, berbeda dengan sebelumnya saat berenang di kolam renang dekat rumah. Faiq bahkan sampai tidak mau mengakhiri sesi berenangnya, padahal ia hanya bermain air sendiri karena ayahnya sedang berenang di kolam yang terpisah dengan kolam yang ia pakai.
Oh iya, adik juga sempat nyicip berenang. Awalnya saya hanya mencelupkan kakinya ke kolam, ternyata ia menyukainya. Kami pun mencoba meemasukkan ia ke kolam dan ternyata ia tidak menangis, malah sukaaa. Padahal ia kerap menangis jika terkena air dingin. Tumben banget kali ini ngga nangis. Hehe.
Meminjam ban renang milik teman kami, Syaura berkenalan dengan kolam renang dan aktivitas berenang. Saat ban akan dipakai oleh si empunya, Syaura berenang sambil dipegangi ayah. Ternyata ia pun tetap menikmati dan tidak menangis. Alhandulillah... Uji coba renang Syaura memakan waktu kurang lebih 15-20 menit. Waktu yang cukup bagi bayi untuk berkenalan dengan aktivitas renang di kolam renang. Hehehe.
Tak terasa adzan dzuhur pun berkumandang. Faiq dan ayahnya telah selesai berenang dan bilas. Sebelum pulang Faiq menyempatkan diri melihat dan naik helikopter dan pesawat. Ini kali pertama Faiq melihat dan naik helikopter. Di pesawat ada pengalaman baru yaitu masuk ke ruang kokpit. Pertama kalinya Faiq melihat bagaimana ruangan seorang pilot yang mengemudikan pesawat.
Setelah puas mengeksplorasi heli dan pesawat, kami pun pulang. Alhamdulillah Faiq mendapat pelajaran dan pengalaman baru hari itu. Kami pun berencana untuk kembali lagi jika kami hendak berenang. Kolam renangnya lebih bersih dibanding kolam renang dekat rumah, dan lebih murah. Hihihi.
Karanganyar, 17 Agustus 2017
#Day4
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#InstitutIbuProfesional
Pagi itu teman saya mengirim pesan dan mengajak (anak-anak) kami pergi berenang ke edupark Intan Pari. Saya kemudian bertanya kepada Faiq apakah ia mau atau tidak, dan Faiq pun menjawab mau. Saya pun menanyakan hal serupa ke suami dan beliau pun menyetujui. Family forum yang hanya berlangsung beberapa menit pun menghasilkan putusan kami akan berangkat setengah jam lagi. Dalam waktu singkat itu saya harus bisa menyiapkan bekal, menyiapkan anak-anak, menyiapkan barang bawaan yang dibawa, dan mandi! Hihihi. Alhamdulillah suami saya partner yang sigap. Beliau membantu saya dan mengingatkan saya hal-hal yang luput dari pikiran saya.
Sepuluh menit setelah selesai persiapan kami sudah tiba di lokasi. Faiq sangat bersemangat karena ini pertama kalinya ia ke edupark Intan Pari. Ia pun sangat semangat karena ia akan melihat helikopter.
Faiq dan ayahnya berenang sedangkan saya dan Syaura menunggu di tempat yang tersedia. Saya tak menyangka ternyata Faiq menikmati renang kali ini, berbeda dengan sebelumnya saat berenang di kolam renang dekat rumah. Faiq bahkan sampai tidak mau mengakhiri sesi berenangnya, padahal ia hanya bermain air sendiri karena ayahnya sedang berenang di kolam yang terpisah dengan kolam yang ia pakai.
Oh iya, adik juga sempat nyicip berenang. Awalnya saya hanya mencelupkan kakinya ke kolam, ternyata ia menyukainya. Kami pun mencoba meemasukkan ia ke kolam dan ternyata ia tidak menangis, malah sukaaa. Padahal ia kerap menangis jika terkena air dingin. Tumben banget kali ini ngga nangis. Hehe.
Meminjam ban renang milik teman kami, Syaura berkenalan dengan kolam renang dan aktivitas berenang. Saat ban akan dipakai oleh si empunya, Syaura berenang sambil dipegangi ayah. Ternyata ia pun tetap menikmati dan tidak menangis. Alhandulillah... Uji coba renang Syaura memakan waktu kurang lebih 15-20 menit. Waktu yang cukup bagi bayi untuk berkenalan dengan aktivitas renang di kolam renang. Hehehe.
Tak terasa adzan dzuhur pun berkumandang. Faiq dan ayahnya telah selesai berenang dan bilas. Sebelum pulang Faiq menyempatkan diri melihat dan naik helikopter dan pesawat. Ini kali pertama Faiq melihat dan naik helikopter. Di pesawat ada pengalaman baru yaitu masuk ke ruang kokpit. Pertama kalinya Faiq melihat bagaimana ruangan seorang pilot yang mengemudikan pesawat.
Setelah puas mengeksplorasi heli dan pesawat, kami pun pulang. Alhamdulillah Faiq mendapat pelajaran dan pengalaman baru hari itu. Kami pun berencana untuk kembali lagi jika kami hendak berenang. Kolam renangnya lebih bersih dibanding kolam renang dekat rumah, dan lebih murah. Hihihi.
Karanganyar, 17 Agustus 2017
#Day4
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#InstitutIbuProfesional
Komentar
Posting Komentar