Hari ini kami belajar lagi mengenali kebutuhan dan keinginan. Objek kali ini adalah sepatu. Ya, saya yang sama sekali tidak punya sepatu mendadak merasa butuh sepatu karena lusa komunitas yang saya ikuti akan mengadakan seminar. Biasanya saya hanya menjadi peserta dan saya cuek saja memakai sandal (sandal gunung dan satu-satunya sandal yang saya miliki sejak baru menikah, hampir 5 tahun lalu), tetapi karena kali ini saya menjadi panitia, saya merasa tidak pantas dan kurang sopan jika saya memakai sandal. Oke, fix saya butuh punya sepatu.
Saat kami akan berangkat ke toko sepatu, Faiq kami beri penjelasan tentang tujuan kami ke toko sepatu, kami pun membuat kesepakatan bahwa kami hanya fokus membeli sepatu saya, tidak ada beli mainan atau membeli koin untuk bermain di game center. Utnungnya masih ada simpanan koin game center sehingga Faiq juga bisa bermain di game center tanpa harus membeli koin. Hehe.
Akhirnya kami tetap pulang dengan tangan kosong karena sepatu yang saya sukai modelnya tidak ada ukuran yang tersedia untuk kaki saya. Heu.
Saat kami akan berangkat ke toko sepatu, Faiq kami beri penjelasan tentang tujuan kami ke toko sepatu, kami pun membuat kesepakatan bahwa kami hanya fokus membeli sepatu saya, tidak ada beli mainan atau membeli koin untuk bermain di game center. Utnungnya masih ada simpanan koin game center sehingga Faiq juga bisa bermain di game center tanpa harus membeli koin. Hehe.
Akhirnya kami tetap pulang dengan tangan kosong karena sepatu yang saya sukai modelnya tidak ada ukuran yang tersedia untuk kaki saya. Heu.
Komentar
Posting Komentar