Langsung ke konten utama

Akselerasi Diri di Zona Growth

Alhamdulillah... Nggak kerasa perjalanan di Hexagon City udah sampe zona G aja. Zona G atau Zona Growth ini merupakan Zona kelima dari 7 Zona HEXAGON. Di zona ini kami diajak untuk memiliki pikiran yang bertumbuh atau growth mindset dan mewujudkannya. 

Dalam materi ibu menjelaskan bahwa orang dengan fixed mindset adalah orang-orang yang tidak berani mengambil risiko dan cenderung "nrimo" sehingga tidak berusaha lebih, sedangkan orang-orang dengan growth mindset adalah mereka yang suka tantangan dan hal baru, berani mengambil risiko, dan selalu berusaha lebih meski ia tak memiliki bakat alamiah.

Penjelasan ibu di materi ini cukup menyentil saya. Secara umum sebenarnya saya lebih ke growth mindset, namun nggak dipungkiri, kadang saya pun menjadi fixed mindset terutama di saat malas melanda, hahah... Iya, musuh terbesar saya emang malas deh ini 😅

Kemudian untuk melatih kami menjadi orang-orang dengan mindset yang bertumbuh, ibu memberi kami template personal growth untuk kami isi (dan lakukan).



Growth Mindset Untukku
Menjalankan project passion sesuai timeline dan mengakhirinya dengan HEE.
How to?
Menjaga level kebahagiaan sebagai PJ E-buletin dengan cara mencatat keberhasilan-keberhasilan yang dilakukan setiap pekannya selama menjalankan project passion atau beraktivitas di Hexagon City.
Selebrasi jika berhasil mencapai HEE saat PP selesai sesuai timeline

Growth Mindset Untuk CHku
Menata dan menambahkan narasi yang bermanfaat di web PP CH serta hadir dan mendukung saat sesi Arcadians' Show (episode 1 terlewat, episode 2 hanya sebentar-sebentar menyimak).
How to?
Membuat konsep dan to do list untuk tatanan web serta mencicilnya sepekan sekali. Membuat reminder di jurnal dan mengondisikan rumah sebelum menyimak TAS.
Selebrasi jika web tertata sesuai konsep, setiap postingan dilengkapi narasi, serta bisa hadir menyimak TAS secara live.

Growth Mindset Untuk Cluster
Memberi dukungan untuk PP CH lain satu cluster
How to?
Memberi like/komen dan share postingan PP CH satu cluster atau mengikuti kegiatan PP CH satu cluster (jika dibutuhkan dan memungkinkan waktunya).
Selebrasi jika berhasil memberikan dukungan kepada minimal 7 CH (satu cluster) selama masa Hexagon City

Growth Mindset Untuk Hexagon City
Ikut meramaikan pasar Hexamarket, serta memposting tentang Hexagon City di sosmed (FB, IG, WA, Blog). Selama ini cerita tentang Hexagon City hanya ada di blog saja dan link nggak diposting di medsos.
How to?
Membeli produk atau jasa yang sesuai kebutuhan, menuliskan cerita atau membagikan postingan Hexagon City ke medsos.
Selebrasi jika rencana terlaksana.

Growth Mindset Untuk Ibu Profesional
Membagikan insight belajar di Bunpro ke WAG HIMA
How to?
Membuat catatan belajar dari event yang diikuti di HC serta membagikannya ke WAG HIMA saat sesi sharing.
Selebrasi jika berhasil sharing minimal 3x selama masih menjadi warga HC.

======================================

Di Hexagon City akan dibuat katalog project passion per cluster, maka kami diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan dan memberikan aliran rasa. Berikut ini katalog project passion CH kami:

https://docs.google.com/document/d/1_iZTQ6f8lqFI41UDDCZqPmbTFqxZISKXhdM9bl8Jq9U/edit?usp=sharing


Dan inilah tantangan dan aliran rasa versi saya

Tantangan PP yang dihadapi?
Tantangan pertama yang dihadapi saat menjalankan PP adalah ketidakcakapan diri mengatur waktu sehingga komitmen habit dan menulis artikel yang dituliskan di awal PP ini dibuat menjadi tersendat sampai saat ini. Tantangan berikutnya adalah hadirnya ujian kehidupan dan tantangan-tantangan di keluarga yang hadir berturut-turut dan membutuhkan perhatian lebih dari saya sehingga saya harus menepi dari aktivitas Hexagon City dan mengurangi waktu online saya. Tantangan terakhir adalah kecepatan belajar yang mulai menurun seiring bertambahnya laju materi dari founding mother. Hmmmm, sebenernya materinya sih selisih 1 atau 2 pekan, tapi praktekinnya yang harus segera padahal saya belum paham banget itu kadang membuat saya merasa mengalami penurunan. Juga keadaan di rumah yang membuat saya belum tentu bisa langsung menyimak materi atau menyimak sekali langsung selesai.

Aliran Rasa
Masya Allah Alhamdulillah ternyata udah 4 bulan belajar di Hexagon City... Belajar langsung praktek, belajar sambil berdiskusi dengan teman, belajar sambil membuat project, membuat materi-materi ini lebih nancep daripada kelas-kelas sebelumnya. Meskipun tantangan di kehidupan nyata datang berturut-turut dan membuat kecepatan belajar saya menurun, Alhamdulillah saat saya benar-benar fokus saya masih bisa mengejar ketertinggalan. Zona X-tra Miles yang menampar membuat saya kembali menyelami diri, ternyata bukan saya yang nggak lagi peduli dengan Hexagon City, tapi suami dan anak-anak yang memang sedang membutuhkan saya sehingga saya harus mengurangi aktivitas online saya di manapun, termasuk di Hexagon City.
Zona Growth ini kembali mengingatkan saya untuk bisa lebih baik mengatur diri. Juga agar saya tidak lagi menaruh ekspektasi yang tinggi pada diri sendiri agar tidak lagi uring-uringan.


************



Semoga personal growth yang sudah saya tuliskan bisa saya laksanakan dan terwujud sehingga saya bisa berselebrasi nantinya. Aamiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Jurnal 4 : SMART Goals dan Sumber Daya

Di sistem umpan balik yang keempat ini saya mendapatkan buddy dari Jakarta, mbak Helena namanya. Beliau seorang ibu bekerja di ranah domestik dan juga aktif sebagai blogger. Saat berkenalan beliau cerita bahwa beliau pernah tinggal di Palu! Obrolan seputar tempat wisata di Palu dan sekitarnya pun mengalir. Ah, rasanya ingin sekali pandemi cepat berlalu jadi saya bisa jalan-jalan yang agak jauh lagi. Sudah lama berencana ke Donggala lagi, atau ke Poso, tapi karena Pandemi jadi tertunda. Paling jauh ke Sibedi di Sigi 😅 Selain ngobrolin tempat wisata di Palu dan sekitarnya, kami juga ngobrolin proses menjalankan tantangan 4 kemarin. Ternyata mbak Helena sama seperti saya yang berjalan bersama tim keluarga, bedanya mbak Helena melibatkan anak-anaknya sedangkan saya hanya dengan suami saja. Proses menentukan SMART Goals pun tidak terlalu sulit, diskusi yang terjadi di tim beliau berjalan lebih santai dan lebih mudah dari sebelumnya. Melihat SMART Goals dan milestone yang dibuat oleh mbak H...

Membangun Karakter di Hexagon City

Pekan ini saya kembali dibuat terkagum-kagum dengan Hexagon City. Konsep Character to Nation yang disampaikan founding mother membuat saya pribadi merinding. Bagaimana tidak? Beliau ingin kami memiliki karakter moral yang sama sebagai Hexagonia untuk membangun peradaban  Hexagon City. Karakter moral yang beliau maksud juga sama dengan karakter moral Ibu Profesional. Karakter moral sendiri diartikan sebagai kumpulan kualitas perilaku moral yang bisa menyatukan dan mendefinisikan secara budaya sebagai perbedaan dari warga lain. Kesamaan karakter moral akan menjadi identitas suatu kelompok. Di Hexagon City ada 3 komponen karakter moral yang harus kami miliki, yaitu:  Moral knowing, yaitu pengetahuan tentang moral. Ada 6 yang berlaku di Hexagon City. Moral feeling, yaitu perasaan tentang moral. Ada 6 yang harus mampu dirasakan oleh para Hexagonia. Moral action, yaitu bagaimana membuat pengetahuan moral dapat diwujudkan menjadi tindakan nyata. Bisa dilihat dari 3 hal yaitu komp...

Ibu, Kuatlah! Demi Surga Anakmu!

Para pengikut yang setia mendampingi Abdullah bin Zubair makin sedikit, dan ia mengkhawatirkan keselamatan mereka. Tetapi mereka ini tidak mau meninggalkannya sendirian sebagaimana teman-temannya walau nyawa harus menjadi taruhannya. Abdullah bin Zubair menemui ibunya, Asma’ binti Abu Bakar, yang telah berusia hampir 100 tahun dan telah buta matanya. Dia datang untuk mendiskusikan masalah yang dihadapinya. Abdullah bin Zubair menceritakan kepada ibunya situasi yang sedang dihadapinya. Termasuk berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada pasukan yang dipimpinnya. Jumlahnya memang sangat sedikit. Mendengar penuturan putranya tersebut, Asma’ jadi teringat dengan "ramalan" Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam saat melahirkannya. Inilah masa yang digambarkan oleh Rasulullah untuk putranya, dan ternyata ia ditakdirkan untuk menyaksikan kejadian tragis tersebut. Sebagai seorang ibu yang berhati tegar dan sangat teguh memegang kebenaran, Asma’ berkata, ...