Dear Ita...
Tidak ada yang memintamu menjadi sempurna. Tidak suamimu, tidak anak-anakmu, tidak orangtuamu, tidak siapapun. Maka, kamu pun tidak perlu harus menjadi sempurna. Karena, sungguh berusaha untuk menjadi sempurna itu melelahkan...
Dear Ita...
Nggak ada sumber rujukan yang paling benar soal peran hidup kita kecuali Al Qur'an dan hadits. Maka, kamu nggak perlu risau kalau begitu banyak literatur yang kamu baca dan ternyata berbeda dengan keadaanmu. Selama tidak menyalahi aturan Allah tidak apa-apa kan?
Dear Ita...
Barangkali memang kamu perlu lebih banyak melihat sisi tak sempurna dari kehidupan. Barangkali memang kamu perlu lebih banyak membaca kisah kegagalan. Agar kamu tak lagi tertekan dengan kesempurnaan. Juga agar kamu bisa lebih sayang pada dirimu sendiri.
Dear Ita...
Nggak apa-apa. Salah itu wajar. Kamu manusia kok, bukan malaikat. Pernah mengulang kesalahan yang sama juga nggak papa. Barangkali memang perlu berkali-kali melakukan kesalahan yang sama sebelum akhirnya kamu paham sepenuhnya dan bangkit.
Dear Ita...
Sudah ya, jangan merasa insecure lagi dengan setiap kekurangan yang kamu miliki...
Kamu nggak harus sempurna untuk bisa diterima, dan kalau pun kamu sempurna, nggak semua orang akan menerimamu. Jadi, sempurna atau nggak sempurna itu sebenarnya sama aja.
Yuk, mulai menerima diri dengan lebih baik, mencintai diri lebih baik, mendengar dan mengamati diri lebih baik, agar panca indramu juga bisa lebih awas dalam menangkap sinyal cinta dari Tuhanmu juga anak-anak dan suamimu.
Aku mencintaimu, tulus, apa adanya dirimu.
Komentar
Posting Komentar