Seperti materi pertama, di materi kedua pun ada sesi review. Pasangan atau buddy di review kedua ini berbeda dengan yang sebelumnya. Saya mendapat buddy mbak Yayan Nurlian dari IP Kalbar. Ternyata mbak Yayan ini satu WAG dengan saya di WAG Kahima. Wah wah... Selama ini saya memang tidak terlalu memperhatikan dan tidak hapal nama-nama Kahima dan asalnya, hanya beberapa saja yang saya tahu. Baru ngeh kami sama-sama di WAG Kahima setelah saya lihat pesan beliau di WAG Kahima 😅
Membaca jurnal mbak Yayan saya jadi ikut bersemangat. Saya merasakan ada keseruan saat mbak Yayan akhirnya bisa membentuk tim dengan teman-teman beliau di tim TEMANI. Tim ini berisi calon ibu pembaharu yang memiliki tema problem statement atau akar masalah yang sama yaitu seputar emosi utamanya emosi negatif.
Secara keseluruhan jurnal mbak Yayan udah sip banget. Berikut beberapa hal yang sudah baik di jurnal mbak Yayan.
Apakah ada yang perlu diperbaiki? Hmmm... Saya rasa tidak ada. Sudah oke banget jurnalnya, saya bahkan ikut termotivasi dengan jurnal mbak Yayan, sehingga saya berencana untuk menuliskan jurnal yang lebih baik daripada sebelumnya di jurnal ketiga nanti.
Meski saat ini masih tim mbak Yayan masih membutuhkan personil di bidang tazkiyatun nafs, tim ini tetap akan terus lanjut. Mbak Yayan sendiri sudah mantap untuk berada di tim ini dengan peran dan tugas yang dipilihnya. Semoga mbak Yayan dan tim-nya bisa tetap solid dan bisa menyelesaikan masalah yang ada serta menjadi ibu-ibu pembaharu. Yakin banget, ada banyak ibu di luar sana yang memiliki masalah serupa.
Semangat dan sukses selalu tim TEMANI! 🤩
Komentar
Posting Komentar