Langsung ke konten utama

Games Passion Kaba Batch 2

Hai Hai... Setelah berbulan-bulan saya akhirnya kembali lagi ke sini. Hehehe... Terakhir bulan Maret, waktu nyoba ikutan Klip, dan.. Saya nggak konsisten. Hiks... 

Nah, kali ini saya balik lagi ke sini buat apa? Buat nyimpen tugas hehehe.. 
Ceritanya lagi ikutan Kampung Bakat Batch 2 nih, dan saya memilih Kabin Boga. Yup, saya lagi mencoba menekuni passion baru saya, yaitu memasak. 

Saya sama masak tuh kayak love hate relationship gitu. Saya suka masak, tapi kadang di beberapa waktu saya nggak mau masuk dapur, nggak ada semangatnya sama sekali. Tapi saya selalu bahagia setiap kali melihat hasil masakan saya dilahap habis oleh suami dan anak-anak, dan mereka sering bilang "masakan bunda lebih enak dari masakan katering" ๐Ÿ˜

Hal yang paling bikin saya berbinar di dunia boga ini adalah mencoba resep yang bikin saya penasaran, dan berhasil selesai mengeksekusinya. Rasanya puaaaass banget! Tapi kalau untuk masak sehari-hari rasanya yaa biasa aja, nggak sampai yang berbinar banget. Tapi saya bahagia setelah masakan jadi dan dilahap pasukan di rumah. 

Oh iya, di games kedua ini kami shiper kabin boga diberi tantangan untuk membuat meal plan dan melakukan food prep, serta memasak makanan dan menyertakan resepnya. Kali ini saya mencoba mengerjakan ketiganya. 




Ini meal plan pekan depan (11-17 Juli). Besok (10 Juli) saya libur masak karena hari idul adha dan saya sudah masak malam sebelumnya. Dan malamnya ada undangan makan di kantor suami. Yeay! Untuk dokumentasi food prep nya ada di bawah ini. 



Bismillah, semoga bener ngefood-prep nya ๐Ÿ˜…
Untuk sayuran semua dialasin tisu. Kentang, labu siam, kol, dan tempe nggak saya masukkan ke wadah karena kehabisan wadah hahah... Tapi setahu saya mereka nggak harus dimasukin di wadah sih.. Eh tempe tadi saya potong dan buat per porsi masak dan saya masukin ke plastik klip, cuma nggak kefoto. Lupa ๐Ÿ˜…
Prohenya langsung masuk ke wadah, dikasih irisan jeruk nipis. Telur nggak masuk di foto karena udah ditata di kulkas ๐Ÿ˜…

Sekarang setor hasil masakan dan resepnya. Saya setor ini aja deh, ikan bakar oven. Kenapa? Karena ini hasil masakan kemarin yang keingetan buat difoto ๐Ÿ˜ฌ
Iya, saya tuh jaraaaangg banget foto2 hasil masakan. Mana kalo pas moto hasilnya ya seadanya gitu karena nggak berniat untuk food photography. Tapi kalo liat foto-foto hasil masakan yang cakep-cakep saya sukaaa dan pengen bisa kayak gitu. Hahaha... 

Oke, ini dia resepnya~




Alhamdulillah selesai jugaaa tugas di games kedua ini. Semoga di games-games berikutnya saya bisa tetap semangat mengerjakan dan semakin berkembang pula keterampilan memasaknya. Aamiin... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Jurnal 4 : SMART Goals dan Sumber Daya

Di sistem umpan balik yang keempat ini saya mendapatkan buddy dari Jakarta, mbak Helena namanya. Beliau seorang ibu bekerja di ranah domestik dan juga aktif sebagai blogger. Saat berkenalan beliau cerita bahwa beliau pernah tinggal di Palu! Obrolan seputar tempat wisata di Palu dan sekitarnya pun mengalir. Ah, rasanya ingin sekali pandemi cepat berlalu jadi saya bisa jalan-jalan yang agak jauh lagi. Sudah lama berencana ke Donggala lagi, atau ke Poso, tapi karena Pandemi jadi tertunda. Paling jauh ke Sibedi di Sigi ๐Ÿ˜… Selain ngobrolin tempat wisata di Palu dan sekitarnya, kami juga ngobrolin proses menjalankan tantangan 4 kemarin. Ternyata mbak Helena sama seperti saya yang berjalan bersama tim keluarga, bedanya mbak Helena melibatkan anak-anaknya sedangkan saya hanya dengan suami saja. Proses menentukan SMART Goals pun tidak terlalu sulit, diskusi yang terjadi di tim beliau berjalan lebih santai dan lebih mudah dari sebelumnya. Melihat SMART Goals dan milestone yang dibuat oleh mbak H...

Membangun Karakter di Hexagon City

Pekan ini saya kembali dibuat terkagum-kagum dengan Hexagon City. Konsep Character to Nation yang disampaikan founding mother membuat saya pribadi merinding. Bagaimana tidak? Beliau ingin kami memiliki karakter moral yang sama sebagai Hexagonia untuk membangun peradaban  Hexagon City. Karakter moral yang beliau maksud juga sama dengan karakter moral Ibu Profesional. Karakter moral sendiri diartikan sebagai kumpulan kualitas perilaku moral yang bisa menyatukan dan mendefinisikan secara budaya sebagai perbedaan dari warga lain. Kesamaan karakter moral akan menjadi identitas suatu kelompok. Di Hexagon City ada 3 komponen karakter moral yang harus kami miliki, yaitu:  Moral knowing, yaitu pengetahuan tentang moral. Ada 6 yang berlaku di Hexagon City. Moral feeling, yaitu perasaan tentang moral. Ada 6 yang harus mampu dirasakan oleh para Hexagonia. Moral action, yaitu bagaimana membuat pengetahuan moral dapat diwujudkan menjadi tindakan nyata. Bisa dilihat dari 3 hal yaitu komp...

Ibu, Kuatlah! Demi Surga Anakmu!

Para pengikut yang setia mendampingi Abdullah bin Zubair makin sedikit, dan ia mengkhawatirkan keselamatan mereka. Tetapi mereka ini tidak mau meninggalkannya sendirian sebagaimana teman-temannya walau nyawa harus menjadi taruhannya. Abdullah bin Zubair menemui ibunya, Asmaโ€™ binti Abu Bakar, yang telah berusia hampir 100 tahun dan telah buta matanya. Dia datang untuk mendiskusikan masalah yang dihadapinya. Abdullah bin Zubair menceritakan kepada ibunya situasi yang sedang dihadapinya. Termasuk berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada pasukan yang dipimpinnya. Jumlahnya memang sangat sedikit. Mendengar penuturan putranya tersebut, Asmaโ€™ jadi teringat dengan "ramalan" Nabi shalallahu โ€˜alaihi wassalam saat melahirkannya. Inilah masa yang digambarkan oleh Rasulullah untuk putranya, dan ternyata ia ditakdirkan untuk menyaksikan kejadian tragis tersebut. Sebagai seorang ibu yang berhati tegar dan sangat teguh memegang kebenaran, Asmaโ€™ berkata, ...